Ibrahimovic Bisa Menjadi Singa
By ommed
nusakini.com - AC Milan berhasil meraih kemenangan saat bertemu Parma dalam laga lanjutan Serie A, Kamis (16/7/2020) dini hari tadi. Namun sang penyerang, Zlatan Ibrahimovic, meninggalkan lapangan dengan perasaan yang kurang menyenangkan.
Klub berjuluk Rossoneri tersebut melanjutkan tren positif pasca Serie A kembali bergulir bulan Juni lalu. Dengan ini, mereka belum merasakan kekalahan dalam tujuh laga terakhirnya.
Milan berhasil menuai kemenangan dengan skor 3-1 saat bertemu Parma di San Siro. Ketiga golnya dipersembahkan Franck Kessie, Alessio Romagnoli, dan Hakan Calhanoglu pada babak kedua.
Hasil yang diterima Milan belakangan ini sangat kontras dengan raihan mereka di awal musim. Di mana mereka sempat terpuruk hingga terlempar keluar dari 10 besar klasemen Serie A.
Sayangnya, ada yang tidak senang dengan kemenangan AC Milan atas Parma. Dia adalah Zlatan Ibrahimovic. Stefano Pioli selaku pelatih mengungkapkan bahwa penyerang asal Swedia itu marah karena tidak mencetak gol.
"Zlatan Ibrahimovic marah terhadap dirinya sendiri karena tidak mencetak gol, tapi kami mengetahui bahwa itu adalah kekuatannya," ucap Pioli setelah pertandingan kepada Sky Sport Italia.
"Api itulah yang membuatnya terus menuntut hasil terbaik dari dirinya dan pemain lainnya. Dia menjadi seekor singa saat di lapangan dan amarah itu merupakan hal yang positif," lanjutnya.
Performa Franck Kessie merupakan salah satu sisi positif yang bisa dipetik dari pertandingan kali ini. Gelandang berusia 23 tahun itu terus menunjukkan performa yang apik serta kerap membubuhkan namanya di papan skor.
Kessie jadi jauh lebih baik ketimbang di awal musim ini, atau bahkan sebelum Serie A kembali bergulir. Pioli mengatakan bahwa dirinya memang sempat mengalami masalah dengan pria asal Pantai Gading tersebut.
"Ada beberapa kendala dalam hubungan Franck dengan saya di awal. Begitu kami saling memahami satu sama lain, semua langsung jadi berbeda," ungkap Pioli.
"Dia membuktikan bahwa dirinya merupakan pemain yang berada di level tertinggi, sebab dia memberikan kehadiran serta kualitas di masa-masa sulit dalam pertandingan," pungkasnya. (b/om)